بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
نَحْمَدُهُ وَنُصَلِّى عَلَى رَسُوْلِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى عَبْدِهِ اْلمَسِيْحِ اْلمَوْعُوْدِ
KHUTBAH JUM’AH
HAZRAT AMIRUL MU’MININ KHALIFATUL MASIH V atba.
Tanggal 29 April 2011 dari Masjid Baitul Futuh London UK
TENTANG : KISSAH ORANG-ORANG BARU MASUK ISLAM YANG MENGESANKAN
Hazrat Mirza Ghulam Ahmad a.s, didalam beberapa buah buku beliau sambil mengumumkan bahwa beliau telah dilantik (diutus) oleh Allah swt sebagai Imam Mahdi dan Masih Mau’ud, telah mengingatkan para ulama, para solihin dan masyarakat awam bahwa dari pada menuduh kafir tanpa alasan, atau masyarakat awam mengikuti langkah-langkah para ulama tanpa memikirkan lebih dalam, lebih baik mereka memohon pertolongan dan bimbingan dari Allah swt. Namun syaratnya harus memanjatkan do’a kepada Allah swt dengan hati bersih dan lurus. Maka pasti Allah swt akan memberi bimbingan dan petunjuk. Didalam Kitab beliau bernama Nisyani Asmani Hazrat Mirza Ghulam Ahmad, Imam Mahdi, Masih Mau’ud a.s. telah bersabda : ” Setelah bertaubah dengan sungguh-sungguh, tunaikanlah salat nafal dua raka’at dimalam hari. Dalam raka’at pertama bacalah surat Yasin, dalam raka’at kedua bacalah 21 kali surat Ikhlas, sesudah itu bacalah selawat 300 kali dan istighfar 300 kali, lalu mintalah pertolongan kepada Allah swt ; ” Ya Allah! Engkau Maha Tahu segala perkara yang ghaib. Beritahulah dengan jelas kepadaku tentang orang ini!” Beliau menyebutkan dengan tegas untuk melakukan demikian, bahwa dengan hati bersih dan lurus tunaikanlah salat istikharah tentang beliau. Namun untuk itu taubatan nasuha adalah syarat yang sangat besar dan penting sekali. Namun tidak ada yang mau melakukan demikian. Khasnya para ulama sama sekali tidak mau melakukannya.
Beliau a.s. bersabda; Jika hati manusia penuh dengan kedengkian dan buruk sangka yang menguasai dirinya maka syaitan akan mengelabuinya. Banyak orang berkata; Kami telah banyak memanjatkan do’a namun kami tidak melihat suatu kebenaran. Hazrat Masih Mau’ud a.s. bersabda bahwa jika hati manusia penuh dengan kebencian dan kedengkian maka syaitan yang akan memberi bimbingan kepadanya, Allah swt tidak akan memberi petunjuk kepadanya. Demikian juga terhadap para ulama dan para solihin didalam Kitabul Bariyyah, Hazrat Masih Mau’ud a.s telah memberi nasihat dan saran seperti itu, akan tetapi para ulama yang berhati penuh dengan kedengkian tidak mau menerima nasihat dan saran itu. Bahkan mereka mengajak masyarakat awam untuk mengikuti jejak langkah mereka. Walaupun begitu, banyak sekali manusia yang berfitrat suci dan bersih telah bersedia mengikuti nasihat beliau dan mereka memohon bimbingan dan petunjuk kepada Allah swt dan Allah swt-pun mengabulkan permohonan mereka dan memberi bimbingan serta petunjuk kepada mereka itu. Selain dari mereka banyak juga orang-orang yang berfitrat baik yang selalu berusaha mencari jalan kebenaran, dan Allah swt-pun telah membimbing mereka kejalan yang benar yang mereka cari. Bagaimanapun keadaannya, baik dizaman beliau a.s. maupun dizaman sekarang ini untuk membuktikan kebenaran Hazrat Imam Mahdi, Masih Mau’ud a.s. Allah swt selalu memberi bimbingan kepada orang-orang yang betul-betul mencari hakikat atau kebenaran. Berikut ini saya jelaskan beberapa kissah menarik orang-orang yang mendapat bimbingan langsung dari Allah swt untuk menerima kebenaran Hazrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. sebagai Imam Mahdi dan Masih Mau’ud.
Seorang teman dari Egypt (Mesir) bernama Abu Bakar telah memberitahu bahwa sesuai dengan petunjuk dari Hazrat Masih Mau’ud a.s. beliau telah melakukan salat istikharah sambil banyak memanjatkan do’a. Didalam mimpi beliau berkata tiga kali dengan suara keras sambil melambaikan tangan : Wallahil azim, innal jama’atal Ahmadiyyata jama’atul haq. Yakni demi Allah Yang Azim ! Sesungguhnya Jema’at Ahmadiyah adalah Jema’at yang benar. Katanya, sesudah itu beliau mendapat taufiq untuk bai’at masuk Ahmadiyah.
Seorang Muballigh di America telah menulis ; Abdus Saleem Sahib asal Fiji, 30 tahun yang lalu telah datang di Los Angelos America, oleh karena tinggal dilingkungan Kristen, beliaupun telah menjadi orang Kristen. Berkat ditablighi oleh seorang Muslim beliaupun masuk Islam. Kemudian beliau berkawan dengan Muballigh Inamullah Kausar Sahib dan sering datang kemesjid. Kepada beliau dijelaskan tentang Ahmadiyah secara rinci dan diberi buku-buku Jema’at untuk ditela’ah. Kepada beliau dianjurkan untuk banyak berdo’a dan minta petunjuk kepada Allah swt dan cara menunaikan salat istikharah juga telah dijelaskan kepada beliau. Maka setelah menunaikan salat istikharah beliau bermimpi bertemu dengan Hazrat Masih Mau’ud a.s. Tidak lama kemudian beliau bai’at masuk Ahmadiyah. Setelah bai’at beliau bermimpi bertemu lagi dengan Hazrat Masih Mau’ud a.s. dan mengucapkan salam sambil berjabat tangan dengan beliau. Dan Hazrat Masih Mau’ud a.s mengucapkan ”Mubarak” kepada beliau karena telah masuk Ahmadiyah. Katanya, beliau sangat gembira sekali setelah berjabat tangan dengan Hazrat Imam Mahdi, Masih Mau’ud a.s. didalam mimpi.
Amir Sahib Indonesia telah menulis, katanya Dedi Sunarya Sahib anggauta Jema’at Ahmadiyah Cianjur. Beliau tahu tentang Jema’at Ahmadiyah pada tahun 2006, beliau mulai mempelajari buku-buku Jema’at. Buku yang sangat beliau sukai adalah Filsafat Ajaran Islam karangan Hazrat Masih Mau’ud a.s. Setelah membaca buku-buku Jema’at itu hati beliau masih tetap ragu untuk masuk Ahmadiyah. Pada suatu hari dikatakan kepada beliau untuk salat Istikharah. Maka beliaupun melakukannya sambil banyak-banyak memanjatkan do’a. Maka pada bulan Februari 2008 didalam mimpi beliau bertemu dengan seorang yang gagah berpakaian putih yang sedang membaca kalimah syahadah Asyhadu Alla ilaha ilallah waasyhadu anna muhammadar rasulullah, Ahmadiyyah benar sesungguhnya kamu telah memperoleh Lailatul qadar dan Hazrat Mirza Ghulam Ahmad adalah Imam Mahdi. Katanya lagi; Beliau sering sekali melihat kasyaf seperti itu. Maka akhirnya beliau bersama keluarga masuk Jema’at Ahmadiyah pada tahun 2008. Setelah bai’at itu banyak sekali kesulitan dan perlawanan yang dihadapi, namun semua kesulitan beliau hadapi dengan sabar dan tabah.
Amir Canada menulis katanya; Bill Robinson Sahib tinggal di Saint Thomas, Ontario, seorang Kristen yang sangat aktif dan semangat sekali. Namun lambat-laun beliau mulai menjauhi agama Kristen dan banyak memanjatkan do’a kepada Allah swt; Ya Allah ! Tunjukanlah kepadaku jalan yang benar. Pada suatu malam banyak sekali beliau berdo’a katanya : Ya Allah ! Jika wujud Engkau benar-benar ada, tunjukanlah kepadaku jalan yang benar. Maka pada waktu pagi ia melihat ada sebuah literatur Ahmadiyah didalam mail box. Sambil merasa bahwa ini adalah petunjuk dari Allah swt, ia mulailah menghubungi alamat Jema’at yang tertulis pada literatur itu. Setelah mendengar penjelasan-penjelasan tentang Jema’at beliau-pun faham maka pada bulan Maret 2011 bai’at masuk Ahmadiyah. Katanya, setelah masuk Ahmadiyah beliau mandi. Setelah mandi terasa bahwa dosa-dosa telah tercuci bersih dari dirinya dan sekarang merasa sebagai seorang manusia baru. Jadi, manusia yang bertabi’at baik tidak memerlukan banyak dalil untuk menerima kebenaran. Hanya dengan melihat dan membaca sebuah pamphlet dari Mail box dan manganggap hal itu sebagai petunjuk dari Allah swt, ia telah mendapatkan jalan kebenaran yang sungguh ia dambakan.
Seorang Muallim lokal dari Kazakhistan telah menulis katanya, seorang perempuan bernama Kulsizam Naimah Sahibah telah bai’at pada tahun 2010. Sebelum bai’at beliau berasal dari golongan Sufi-ism. Pertanyaan pertama yang diajukannya adalah mengenai Hazrat Isa a.s. Setelah dijelaskan tentang Hazrat Isa dan Imam Mahdi a.s. beliau sangat hairan sekali. Tiga bulan sebelum bai’at telah melihat mimpi. Didalam mimpi itu melihat sebuah tulisan Bahasa Arab dipapan tulis yang tidak bisa dibaca karena tidak mengerti Bahasa Arab. Tulisan itu artinya : Imam Mahdi sudah ada ditengah-tengah kalian. Dua minggu setelah mimpi itu di Jerman sedang berlangsung Jalsah Salanah dan beliau melihat saya (Huzur atba) sedang berpidato di MTA. Suasana itu sangat menarik perhatian beliau, dan katanya; Sekarang sedang dibicarakan tentang Imam Mahdi sudah ada ditengah-tengah kita. Maka beliaupun segera bai’at masuk Ahmadiyah.
Missionary Incharge Siera Leone menulis; Dikampung Bendoma Distrik Kenema, Al Haj Dr Tamu ikut bersama Muallim Saleh dan Muallim Mustafa pergi untuk bertabligh. Setelah bertabligh untuk mendapatkan petunjuk dari Allah swt diajarkan cara-cara salat istikharah kepada Dr Al Haj Tamu yang pada waktu itu belum bai’at, agar beliau dapat mengetahui kebenaran Ahmadiyyat. Pada waktu subuh Al Haj Dr Tamu, setelah salat fajar dengan bersumpah kepada Tuhan memberi kesaksian bahwa Allah swt telah membukakan jalan kebenaran kepada beliau. Katanya pada malam hari bermimpi ingin pergi kekota menaiki speda (Basikal) dan beliau mempunyai banyak barang-barang. Beliau fikir bagaimana dapat sampai kekota dengan barang begini banyak. Tiba-tiba datang seorang anak muda memberi tahu bahwa Muallim Saleh memanggil beliau. Ketika menoleh kebelakang nampak Muallin Saleh, memakai sorban yang cantik sekali dan mengajak beliau naik kedalam kretanya (mobilnya). Setelah melihat mimpi itu beliau faham bahwa kesulitan itu dapat diatasi melalui Jema’at Ahmadiyah dan kehormatan sejati juga dapat diperoleh hanyalah melalui Jema’at ini. Maka setelah melihat mimpi itu beliau-pun segera bai’at masuk Ahmadiyah.
Dari Syria, Yasir Burhan Sahib menulis; Saya mendengar tentang Ahmadiyah dari sepupu saya. Setelah mendengar penjelasan dari padanya saya sangat faham dan kebenaran segera tertanam dengan kuat didalam hati saya, sehingga untuk bai’atpun saya sudah siap. Dua hari sebelum bai’at saya salat dua raka’at dan berdo’a; Ya Allah ! Beritahulah kebenaran itu kepada saya dengan jelas, kemudian beri taufiq kepada saya untuk mengikutinya! Katanya; Saya melihat mimpi seorang membawa saya berjalan sampai jauh sambil memegang tangan saya. Lalu saya bertanya kepadanya, kemana kau bawa aku berjalan? Dia jawab, sebentar lagi kamu akan tahu kemana aku bawa engkau. Tiba-tiba saya melihat api menyala sampai menjulang tinggi dan aku lihat banyak sekali manusia berkerumun. Melihat keadaan demikian saya merasa takut dan saya lepaskan tangan dia. Pada waktu itu segumpal cahaya turun dari langit dan saya berkata kepada orang itu, sekarang saya tidak akan pergi beserta kamu lagi, sebab setelah melihat cahaya ini perasaan hati saya menjadi sangat tenang dan tenteram. Setelah melihat mimpi itu hati saya betul-betul terasa senang dan lapang sekali, kemudian sayapun bai’at. Alhamdulillah !!!
Dari Yordan, seorang perempuan bernama Rana Muhammad Albanah Sahibah menceritakan bahwa, saya mengenal Jema’at Ahmadiyah dari suami saya. Setelah menyaksikan tayangan MTA selama tiga tahun baru beberapa bulan yang lalu saya bai’at masuk Ahmadiyah. Setelah bai’at saya lihat suami saya telah banyak berobah sekali. Dalam kekhusyuan berdo’a, kerajinan beliau dalam menunaikan salat, sangat berobah sekali. Beliau selalu menasihati saya untuk banyak membaca buku-buku Hazrat Imam Zaman, terutama membaca buku Filsafat ajaran Islam. Setelah banyak-banyak berdo’a saya sering sekali melihat mimpi, diantaranya saya melihat suami saya dikalungi berwarna-warni bunga dan beliau berdiri diatas sebuah bukit tinggi sekali. Dan bersama beliau banyak sekali orang-orang berkerumun sedang bergembira ria. Saya berdiri dibawah dan sedang memandang kearah beliau dan saya ingin sekali untuk sampai ketempat beliau. Lalu saya naik kearah beliau. Jalan dari atas nampak sangat indah sekali, setiap penjuru nampak hijau dan subur dan dihiasi bermacam-macam bunga. Ketika sedang naik keatas saya merasa letih, saya minum air dari sebuah tabung yang sangat indah dihiasi bunga-bunga, air sangat sejuk dan lezat sekali saya tidak pernah meminum air lezat seperti itu. Setelah melihat mimpi itu saya yakin sekali bahwa apa yang Hazrat Masih Mau’ud a.s. jelaskan tentang keindahan ajaran Islam sungguh benar sekali. Oleh kerana itu sayapun cepat-cepat bai’at masuk Jema’at Ahmadiyah.
Dari Algeria, seorang perempuan bernama Fatiha Sahibah menceritakan, setelah menyaksikan siaran MTA saya berdo’a kepada Allah swt dan pada suatu malam bermimpi saya masuk sebuah Jema’at yang sangat besar sekali yang sedang dibimbing oleh Hazrat Khalifatul Masih V atba. Beliau sedang membimbing manusia kearah sebuah mesjid yang pintu-pintunya terbuka. Dan didalam mesjid nampak cahaya bersinar terang benderang. Setelah melihat mimpi itu pada tanggal 9 Februari 2010 saya kirimkan borang (formulir) bai’at dan saya sangat menunggu jawabannya.
Dari Algeria, Muhammad Yahya Sahib menulis; Beberapa bulan sebelum ini saya mendapat taufiq bai’at masuk Ahmadiyah melalui anak saya bernama Saleem. Dia sangat hobby menyaksikan saluran-saluran TV. Kebetulan ketika menemukan MTA dengan acara Al Hiwar Al Mubashir sedang ditayangkan. Dia menyaksikan banyak program itu di MTA bahkan ia juga suka menelephon kepada pembawa acara itu disela-sela program sedang berjalan dan ia senang sekali menela’ah website Jema’at dalam Bahasa Arab. Ketika kami menjumpai ajaran Jema’at ini tidak ada pertentangan dengan syari’at dan sudah jelas tentang Ahmadiyah maka kamipun bai’at. Akan tetapi sebelum bai’at kami salat istikharah dahulu dan memohon kepada Allah swt agar Dia memberitahu kepada kami kebenaran da’wa Sayyidina Ahmad a.s. Setelah menyaksikan mimpi yang berkenaan dengan kebenaran Hazrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. sebagai Imam Mahdi dan Masih Mau’ud kami menjadi tenang kemudian bai’at masuk Jema’at Ahmadiyah.
Tahir Hani Sahib menulis bahwa beberapa bulan yang lalu Jamil Sahib dari Laibanon telah bai’at masuk Jema’at. Ia mulai bertabligh kepada adik perempuannya bernama Yasmin, akan tetapi ia tidak mau percaya. Pada hari ini ia menulis sepucuk surat mengatakan bahwa berdasarkan mimpi yang sangat baik iapun bersedia bai’at. Ia (Yasmin) menulis; Pada hari Sabtu setelah menunaikan salat asar saya banyak sekali memanjatkan do’a kepada Allah swt memohon petunjuk dari pada-Nya. Malam sebelum tidur saya membaca riwayat hidup Hazrat Imam Mahdi, Masih Mau’ud a.s. Diwaktu sedang membaca buku itu saya tertidur dan melihat mimpi bertemu dengan Huzur a.s. dan banyak orang lain juga sedang duduk bersama beliau. Huzur a.s. bertanya kepada saya; Apakah anda mau bai’at? Saya berkata kepada beliau ; Apa yang Huzur jelaskan semua betul serta masuk akal oleh sebab itu sekarang saya mau bai’at. Saya bai’at didalam mimpi. Setelah bangun saya merasa bahwa mimpi itu menambah lebih jelas lagi tentang kebenaran itu. Kemudian sayapun bai’at. Alhamdulillah !
Mahmud Yahya Ali Sahib dari Yemen menulis; Untuk mengetahui kebenaran da’wa Hazrat Mirza Ghulam Agmad a.s. sebagai Imam Mahdi dan Masih Mau’ud saya melaksanakan salat Istikharah. Maka dalam sbuah mimpi saya melihat Hazrat Masih Mau’ud a.s. berada dekat pintu Ka’bah berdiri dibawah pokok kayu yang dahan-dahannya berwarna putih. Ketinggian pokok itu kira-kira dua meter. Dan beliau a.s. sedang membaca sebuah kitab. Sesudah itu mata saya terbangun. Setelah beberapa hari kemudian saya mimpi lagi melihat Hazrat Masih Mau’ud a.s. sedang berpidato, kemudian mata saya terbangun. Setelah itu saya mulai bertabligh tentang akidah-akidah Jema’at Ahmadiyah kepada orang lain. Maka orang-orang-pun mulai menentang dan mencemoohkan saya. Mereka menganggap saya orang sakit, bahkan mereka mulai menuduh saya ; Kamu sudah sakit jiwa. Banyak diantara mereka yang berkata-kata kasar kepada saya. Bahkan banyak yang memutuskan hubungan tidak mau lagi berbicara dengan saya. Saya telah menjadi sasaran olok-olok mereka. Namun saya tidak meninggalkan Jema’at Ilahi ini. Demikianlah yang terjadi terhadap Ilahi Jema’at sejak dahulu sudah menjadi adat kebiasaan manusia yang menentang kebenaran semuanya telah disebutkan didalam Kitab Suci Alqur’an. Namun demikian saya beserta isteri dan anak-anak saya semuanya telah melakukan bai’at masuk Jema’at Ahmadiyah.
Abdul Qaid Ahmad Sahib dari Yemen menulis : ”Sejak dua tahun yang lalu saya menyaksikan siaran MTA. Saya telah mendengar jawaban-jawaban yang sangat tepat dan baik bagi semua pertanyaan yang tidak terdapat pada siapapun jawaban-jawaban itu selain pada Jema’at Ahmadiyah. Sejak pertama kali saya menyaksikan gambar Hazrat Imam Mahdi, Masih Mau’ud a.s. hati saya merasa puas dan yaqin bahwa orang seperti ini tidak mungkin berdusta. Setelah itu sering sekali saya melihat mimpi sehubungan dengan Jema’at ini. Pada suatu waktu saya bermimpi, Hazrat Jibrail berkata kepada saya : Umur kamu sudah habis. Kemudian Jibrail membawa saya kesebuah tempat yang sangat indah dimana ada seorang non Arab memakai pakaian berwarna putih dan dikepalanya memakai sorban. Lalu Jibrail meletakkan tangannya diatas kening saya, kemudian membaca bismillah dan membaca surat Alfatihah. Kemudian saya merasa sudah pingsan dan semua ini terjadi dalam mimpi. Setelah itu saya terbangun. Tabir mimpi ini kira-kira demikian bahwa setelah mengenal Jema’at Ahmadiyah perjalanan kearah kehidupan yang suci sudah dimulai. Didalam mimpi lain saya melihat Masih Dajjal yang sedang berjalan sendiri tidak ada orang yang menemaninya. Saya segera maju dan memenggal lehernya denagn sebilah pedang. Tabirnya timbul didalam pikiran saya bahwa setelah beriman kepada Hazrat Masih Mau’ud a.s. tidak akan ada orang yang dapat mencelakakan diri saya dan iman saya. Saya berjumpa dengan Hazrat Rasulullah saw sedang duduk bersandar kepada sebuah bantal dengan wajah sangat cerah dan cemerlang sekali laksana mutiara. Pada suatu waktu didalam mimpi saya berjumpa dengan Hazrat Khalifatul Masih III r.h. Begitu jumpa saya pegang tangan beliau dan menciumnya sambil menangis. Dengan kasih sayang beliau bersabda kepada saya : Mari kita salat, maka kamipun salat bersama beliau. Setelah melihat mimpi itu saya-pun bai’at masuk Jema’at Ahmadiyah.
Muballigh kita di Nigeria menulis : Khaliq Shu’ab Sahib adalah Imam didaerah Benu State. Seorang Mu’allim Jema’at telah menghubungi beliau. Kepada beliau diberikan beberapa buah Buku Jema’at untuk ditela’ah. Beliau sangat tertarik membaca buku-buku itu. Beliau datang kepusat Jema’at dan banyak sekali mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Dan beberapa buah literature dalam Bahasa Arab juga diberikan kepada beliau. Beberapa hari kemudian Imam Sahib itu berkata : Saya sudah merasa puas dan yakin tentang Jema’at bahkan saya sudah melihat sebuah mimpi bahwa Hazrat Masih Mau’ud a.s. datang ke Nigeria dan beliau sedang menyampaikan pidato dihadapan sebuah pertemuan besar yang dihadiri banyak sekali manusia. Dan pada waktu itu saya sedang menterjemahkan pidato beliau itu didalam Bahasa Hausa. Pada akhir pidato, beliau memberi dua buah qalam (pen) dan sebuah buku sebagai hadiah kepada saya. Oleh sebab itu hati saya sudah puas dan yakin dan dengan hati bersih saya sudah menjadi orang Ahmady. Beliau menulis surat didalam Bahasa Hausa kepada saya menjelaskan bahwa beliau telah membaca buku-buku Jema’at diantaranya Hazrat Almasih Nasiri dan Alqaulus Sarih, Zuhurul Mahdi wal Masih dan buku-buku lainnya sehingga sudah faham betul bahwa Hazrat Masih Mau’ud a.s. adalah Imam Mahdi dan Al Masih yang dijanjikan yang sejak dahulu telah ditunggu-tunggu kedatangannya. Oleh sebab itu saya telah menerima dan masuk Jema’at Ahmadiyah. Beliau selanjutnya mengatakan bahwa para Imam lainnya juga akan saya tablighi dan akan saya ajak mereka menggabungkan diri dengan Jema’at Ahmadiyah bersama saya. Selanjutnya dalam surat itu beliau menulis bahwa terjemah Buku Alqaulus Sarih dan Zuhurul Mahdi wal Masih kedalam Bahasa Hausa sudah saya mulai. Namun beberapa hari yang lalu saya bermimpi telah datang kepada saya seorang putih berpakaian putih bersih dan berkata kepada saya; Pertama terjemahkanlah dahulu Buku Al Masih Nasiri fil Hind. Ini adalah buku saya. Dan terjemahnya nanti diphoto kopy lalu bagikanlah kepada orang lain. Berdasarkan perintah didalam mimpi itu saya sudah memulai terjemah Buku itu dan sekarang sudah hampir selesai.
Missionary Incharge Burkina Paso menulis : Mu’allim kita bertabligh kepada seorang teman bernama Zaila Abu Bakar dan berkata kepadanya; Jika kamu ingin menyelidiki kebenaran Jema’at Ahmadiyah ikutilah cara-cara yang akan dijelaskan kepada kamu, yaitu setiap hari salat-lah nafal dua raka’at dan panjatkanlah do’a kepada Allah swt dan mintalah petunjuk hanya tentang kebenaran Jema’at Ahmadiyah. Maka insya Allah swt Dia akan memberi bimbingan dan petunjuk kepada kamu. Maka iapun melaksanakannya sesuai dengan petunjuk itu. Pada suatu ketika Zaila Abu Bakar bermimpi seorang putih dan berpakaian putih telah datang dan meminta kepadanya untuk naik ketempat beliau disebelah atas. Nampak beliau itu berada diatas sedang duduk diatas sebuah kursi dan beliau sedang memanggil kami. Dalam mimpi itu Zaila bersama seorang Imam dikampung itu, dan ketika orang yang berpakaian putih memanggil kami untuk keatas, maka dengan cepat saya pergi keatas dan Imam itu melepaskan tangan saya sambil berkata : Aku tidak mau pergi keatas. Setelah itu pada suatu ketika gambar Hazrat Masih Mau’ud a.s. diperlihatkan kepadanya dan ia berkata : Inilah orang yang telah saya jumpai didalam mimpi itu dan beliau ini memanggil kami untuk beriman. Maka Zaila Abu Bakar-pun bai’at masuk kedalam Jema’at Ahmadiyah.Alhamdulillah!
Mahmud Isa Sahib dari Syria menulis : Saya mengenal MTA melalui sepupu saya seorang dokter dan ia salah seorang yang sangat keras mendustakan da’wa Hazrat Mirza Ghulam Ahmad sebagai Imam Mahdi, Masih Mau’ud a.s. Seacara mengejek ia beritahu bahwa ada seorang telah mengaku menjadi Imam Mahdi, dan pengikutnya tersebar keberbagai tempat didunia bahkan ia sudah seratus tahun meninggal dunia. Maklumat tentang itu dia peroleh melalui MTA. Mula-mula saya merasa terkejut dan menyesal bahwa Imam Mahdi sudah datang kemudian sudah meninggal dunia juga, namun kami tidak pernah menerima kabar tentang kedatangan beliau padahal kami sangat menunggu kedatangan beliau agar beliau memerdekakan ummat muslimah Arabiah. Saya berkata didalam hati saya bagaimana ummat muslimah ini dapat dimerdekakan, sedangkan seorangpun dari mereka tidak ada yang bai’at kepada beliau. Saya berkata didalam hati saya boleh jadi orang ini betul dalam penda’waannya. Selanjutnya ia menulis : Saya bukan seoarng yang baik atau saleh, bahkan saya seorang yang tidak beragama. Dahulu saya tidak suka mengerjakan salat dan suka minum arak juga, sekalipun demikian saya selalu berusaha mencari kebenaran dan keadilan. Empat tahun sebelum ini saya melihat Rasulullah saw didalam mimpi dan beliau sedang duduk di dalam sebuah kemah sedangkan disekeliling beliau berkumpul para sahabah beliau r.a. Setelah mendekat saya lihat seorang yang berwajah cemerlang dan bercahaya. Ketika saya tanya kepada orang-orang sekitar itu : Mengapa orang ini tidak berjanggut? Mereka jawab : Sebelum diutus juga demikianlah keadaan rupa Rasul ini. Ketika saya bangun, hati saya terasa senang sekali. Dua tahun yang lalu ketika saya mulai menonton MTA baru tahu bahwa orang yang saya lihat dalam mimpi itu adalah Sayyidina Hazrat Mirza Ghulam Ahmad Qadiani a.s. bedanya adalah Huzur a.s. berjanggut sedangkan didalam mimpi itu tidak berjanggut sedang rupa beliau betul-betul sama. Saya lambatkan bai’at masuk Jema’at, sebab amal perbuatan saya tidak baik, saya takut masuk Jema’at, jangan-jangan setelah saya masuk Jema’at nama baik Jema’at menjadi tercemar karena saya.” Sesungguhnya bagi para pendatang baru didalam Jema’at harus memiliki fikiran seperti itu. Kemudian ia menulis : Saya sering menulis karangan-karangan dan juga sya’ir-sya’ir bagi sebuah surat kabar di Lebanon, akan tetapi setelah saya membaca sya’ir-sya’ir Hazrat Masih Mau’ud a.s. keinginan menulis sya’ir saya tinggalkan, sebab sya’ir-sya’ir beliau a.s. sangat luar biasa indahnya.
Muballigh kita dari Kyrgystan memberitahu bahwa seorang anak muda menulis : Semenjak saya menyelidiki kebenaran Ahmadiyah saya merasa ragu untuk masuk Ahmadiyah. Diawaktu malam-malam hari itulah saya melihat sebuah mimpi. Nampak kepada saya diatas atap ada sebuah gambar berwarna hitam. Segera saya membaca surah Alfatihah dan laa ilaaha illallah. Sesudah itu didalam mimpi nampak sebuah lembaran putih bersih dengan beberapa baris perkataan Bahasa Arab diatasnya. Saya berusaha membacanya namun tidak dapat difahami apa tulisan itu. Segera setelah itu saya lihat disebelah kiri bagian atas ada tulisan didalam Bahasa Rusia yang artinya : Islam adalah agama yang benar dan terdengar suara nyaring sekali ”Ahmadiyah adalah Islam sejati”. Setelah melihat mimpi itu hati saya merasa puas dan tenteram, kemudian sayapun segera bai’at masuk Jema’at Ahmadiyah.
Amir Indonesia telah mehulis : Seorang bernama Roni Patinasarani anggauta Jema’at Ahmadiyah Jakarta Utara. Sebelum masuk Ahmadiyah beliau melihat didalam mimpi seorang berpakaian putih bersih dan memakai serban dikepalanya. Mimpi itu telah memberi kesan sangat baik sekali dalam hati beliau. Beberapa hari kemudian beliau pergi kerumah seorang teman dimana nampak gambar yang telah dilihat didalam mimpi itu. Ketika ditanya gambar siapa ini, teman beliau itu menjawab : Ini gambar Hazrat Imam Mahdi a.s. Pendiri Jema’at Ahmadiyah. Setelah itu Roni Sahib menelaah buku-buku Jema’at Ahmadiyah. Isteri beliau mengatakan bahwa banyak buku-buku kecil Jema’at yang dibaca oleh beliau hanya dalam tempo dua hari saja tamat semuanya. Beliau bai’at masuk Jema’at Ahmadiyah pada tahun 2008. Beberapa hari yang lalu telah terjadi penyerangan terhadap Jema’at Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang Banten dan dari tiga orang yang sudah syahid, adalah beliau yakni Roni Patinasarani Sahib.
Amir Jema’at Ahmadiyah Benin-Africa telah menulis : Muballigh local kita Husaini Aliu Sahib telah bertabligh berkali-kali disebuah kampung bernama Ikoko. Imam disana bernama Mlv Abdus Samad Sahib sangat menentang dan memusuhi Jema’at Ahmadiyah. Dia menghalangi orang-orang yang ingin bai’at masuk Jema’at Ahmadiyah. Berulang kali telah berbincang-bincang dengan Imam itu tentang Jema’at Ahmadiyah. Akan tetapi ia tetap melawan. Muallim kita melaporkan bahwa semenjak delapan bulan yang lalau hubungan dengan Maulvi Sahib itu terputus. Namun pada suatu pagi Maulvi Sahib telah menelepon Muallim kita untuk datang bertemu di kekamung tersebut. Diwaktu bertemu beliau mengatakan bahwa pada suatu malam saya bermimpi dan bertemu dengan Imam anda Hazrat Khalifatul Masih Khamis dan beliau bertanya kepada saya : Apa lagi yang anda tunggu? Masuklah anda kedalam Jema’at Ahmadiyah. Katanya : Perkataan ini diucapkan beliau berulang-ulang. Disebabkan timbul rasa takut saya tidak dapat menjawab apa-apa. Namun hal itu merupakan isyarah dari Allah swt bahwa Ahmadiyah adalah benar. Maka Maulvi Sahib itu tidak mau melakukan perlawanan lagi dan beliau akhirnya mengajak kawan-kawan beliau untuk menaruh perhatian terhadap Jema’at Ahmadiyah. Beliau mengatakan : Semua teman-teman itu akan saya bawa sama- sama bai’at masuk Ahmadiyah. Disebabkan beliau tidak melakukan perlawanan lagi terhadap Jema’at, banyak sekali orang-orang dari daerah itu yang bai’at masuk Ahmadiyah sehingga mencapai jumlah 51 orang melalui Imam Sahib tersebut.
Amir Sahib Jema’at Indonesia menulis : “ Saudari Ida Iskandiana Sahibah seorang warga Jema’at Parung yang masih muda sekali namun ia telah sering bertemu dengan Hazrat Imam Mahdi, Masih Mau’ud a.s. didalam mimpi. Sebelumnya ia tidak tahu siapa Imam Mahdi itu. Ia masuk golongan Tarekat Nakhsyabandiah. Akan tetapi ia tidak pernah berhasil mencari Imam Mahdi yang sering dijumpai didalam mimpinya itu. Pada suatu hari bulan Mei 2007 ia diundang oleh tetangga barunya yaitu Muballigh kita Mln Zafrullah Pontoh Sahib. Begitu masuk kedalam rumah Ida Iskandiana Sahibah merasa tenang dan senang sekali. Diwaktu itu proram Hazrat Khalifatul Masih lV r.h. sedang berlangsung didalam MTA. Setelah melihat gambar beliau ia langsung berkata bahwa orang inilah yang sering saya lihat didalam mimpi. Maka setelah menerima banyak penjelasan iapun bai’at pada tanggal 24 Mei 2007 masuk Jema’at Ahmadiyah.
Slamat Ishtobol Sahib dari Kyrgystan telah bai’at beberapa tahun yang lalu di London. Sekarang beliau terpilih menjadi President Jema’at di Kyrgystan. Katanya sebelum bai’at beliau sangat benci terhadap Islam. Sedikitpun tidak tertarik terhadap agama. Kira-kira dua tahun sebelum menjadi Ahmady saya melihat mimpi dan mimpi itu telahpun sempurna. Katanya, suatu malam saudara saya berkata kepada saya didalam sebuah mimpi katanya; aku datang dari Allah swt sebagai utusan-Nya, yakinlah padaku ! Sayapun berkata kepadanya ; Ya saya yakin. Kalian semua akan masuk kedalam syurga, namun untuk masuk kedalam syurga itu kalian harus mebelanjakan wang dijalan Allah swt. Mimpi selesai sampai disitu. Setelah dua tahun kemudian saya masuk Ahmadiyah, setelah membaca buku Alwasiyyat didalam Bahasa Kyrgystan, maka beliau-pun mengisi borang (formulir) wasiyyat kemudian menjadi moosi. Katanya mimpi yang saya lihat dua tahun sebelumnya sekarang sudah sempurna kenyataannya. Alhamdulillah! Allah swt telah memberitahu kepada saya sebelum bai’at bahwa Alwasiyyat adalah sebuah nizam (lembaga) dari Allah swt, dengan mengikutinya menjadi sarana berkat bagi saya.
Abdul Qadir Haddad Sahib dari Algeria menulis : Pada tahun 2004 saya melihat Hazrat Rasulullah saw didalam dua macam rupa manusia, pertama dalam kedaan sudah tua dan dalam keadaan manusia berumur 45 tahun dengan janggut yang panjang dan memakai sorban dikepalanya. Dan pada tahun 2006 saya untuk kedua kalinya berjumpa dengan Hazrat Rasulullah saw didalam mimpi dalam dua macam rupa manusia. Wajah mubarak Huzur saw nampak putih sekali dan bercahaya dan beliau bersabda : ”Gembiralah seorang Rasul Tuhan.” Dua tahun kemudian saya melihat gambar Hazrat Imam Mahdi a.s. didalam MTA. Itulah rupa seorang yang kedua yang nampak didalam mimpi. Setelah itu saya secara berturut-turut selama 15-20 hari duduk dirumah menyaksikan siaran MTA, setelah itu saya bai’at masuk Ajmadiyah.
Amir Jama’at Kinshasa, Congo menulis; Didi Kangala Sahib seorang pengacara beragama Kristen dan sejak beberapa bulan sedang ditablighi. Pada waktu itu tidak ada gejala mau bai’at. Pada suatu malam beliau mimpi melihat banyak sekali binatang buas sedang menyerang beliau. Tidak timbul suatu pikiran sedikitpun, namun sambil menyebut nama Allah binatang-binatang itu dipkuli dan dibunuh dengan berani sekali, sehingga binatang-binatang itu satu demi satu berjatuhan. Mimpi itu berjalan lama sekali. Paga-pagi beliau datang ke Mission House dengan penuh semangat sekali dan diwaktu itu banyak oran-orang lain juga sedang berada di Mission House. Diceritakannya mimpi itu kepada yang hadir dengan semangat yang bergelora. Dan memberi kesaksian bahwa Islam adalah agama yang benar dan Jema’at Ahmadiyah berada diatas kebenaran. Maka pada hari itulah beliau bai’at dan masuk Jema’at Ahmadiyah dan beliau menunjukkan semangat dan ikhlas dan setia sekali didalam mengkhidmati Jema’at Ahmadiyah. Alhamdulillah !
Salih Muhammad Iraqi Sahib menulis dari Egypt (Mesir); Telah bai’at tiga tahun yang silam, ktanya ; Saya telah mendengar serangan seorang Padri terkenal terhadap Islam dan saya telah mendengar penghinaan yang sangat keji terhadap Harat Rasulullah saw. Dan saya berkata didalam hati bahwa saya tidak mampu untuk menjawab semua kritikan dan tuduhan yang keji itu. Perasaan sesal dan geram semakin meluap didalam hati saya. Oleh karena saya menjadi seorang Khatib didalam sebuah mesjid di Mesir, saya menguasai banyak ilmu pengetahuan agama Islam, tapi saya merasa hairan mengapa orang-orang Muslim tidak mempunyai keberanian dan kemampuan untuk menjawab semua tuduhan Kristen itu. Setelah melakukan pnyelidikan melalui internet saya menarik kesimpulan bahwa penjelasan para ulama masa lalu tidak mampu menghadapi dan membantah tuduhan-tuduhan para padri itu sehingga mereka semakin congkak dan bertambah berani untuk melakukan serangan dan tuduhan-tuduhan terhadap Islam. Maka tiba-tiba saya mendapatkan sebuah Kitab karangan Tuan Mustafa Sabit. Setelah menyelidiki website, membaca buku beliau dan buku-buku Jema’at Ahmadiyah dan mendengar penjelasan-penjelasan dari MTA saya yakin bahwa ilmu pengetahuan dan tafsir yang dipersembahkan itu bukanlah hasil usaha penemuan seseorang manusia. Pendeknya saya telah mearasa yakin sekali akan kebenaran itu dan saya sekarang telah mendapatkan tafsir Alqur’anul Karim yang hakiki. Kemudian dalam mimpi saya bertemu dengan Hazrat Imam Mahdi a.s. dan beliau memegang tangan saya kemudian saya dibawa kesebuah tempat dimana sudara-saudara Hani Tahir Sahib, Tamim Sahib, Tahir Nadim Sahib sedang duduk didepan suatu hidangan. Beliau juga menyuruh duduk kepada saya bersama mereka. Setelah melihat mimpi itu Allah swt telah membuka hati saya untuk bai’at masuk Jema’at Ahmadiyah.
Seorang perempuan dari Rusia bernama Safia Reza Sahibah telah bai’at pada tahun 2009. Menulis tentang mimpi beliau ; Pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan melihat mimpi seakan-akan kehidupannya dibagi dua bahagian. Dalam satu bagian saya menghadapi kehidupan penuh sekali dengan kesulitan, namun ada orang yang memberi tahu kepada saya bahwa apabila sudah sampai setengah bagian dari kehidupan itu semua akan mengalami perubahan secara total. Maka setelah sampai kepada bahagian kehidupan yang kedua nampak kepada saya sebuah tempat sangat bersih dan lapang yang subur menghijau diatasnya nampak cahaya matahari terang benderang. Dikatakan kepada saya bahwa ini adalah negara India. Kira-kira tiga minggu setelah melihat mimpi saya bertemu dengan seorang Imam yang bukan Ahmady namun ia sedang menimba ilmu pengetahuan dari seorang Muballigh Ahmadiyah. Dia membawa saya ke Ahmadiyya Centre bertemu dengan Muballigh Ahmadiyah Muhammad Ilyas Ayyaz Sahib. Perempuan itu setelah diberi penjelasan tentang Jema’at Ahmadiyah ia sangat hairan sekali bahwa Imam Mahdi sudah datang di India dan didalam mimpi telah diperlihatkan kepada saya negara India sangat terang-benderang sekali. Setelah itu perempuan itu bai’at masuk Jema’at Ahmadiyah.
Demikianlah beberapa diantara banyak sekali kissah-kissah menarik yang telah saya jelaskan bagaimana orang-orang telah mendapat taufiq bai’at masuk Jema’at Ahmadiyah Hazrat Masih Mau’ud a.s. bersabda: “Sekarang waktunya sudah tiba kebesaran dan keagungan Islam akan zahir kembali. Untuk menyempurnakan hal itu aku sudah datang. Orang-orang Muslim haruslah menghargai nur-nur dan berkat-berkat yang sedang turun dari langit dan haruslah mereka bersyukur kepada Allah swt bahwa sesuai dengan janji-Nya Allah swt elah datang menolong tepat pada waktunya untuk menyelamatkan mereka dari berbgai macam musibah. Akan tetapi jika mereka tidak menghargai nikmat Allah swt ini maka Allah swt sama-sekali tidak akan menghiraukan mereka. Dia (Tuhan) akan menyempurnakan semua target pekerjaan-Nya sampai tuntas. Namun kelak mereka akan menyesal. Semoga Allah swt membuka pintu hati mereka dan semoga mereka menjadi para pencari pertolongan Allah swt untuk mengenal kebenaran yang sejati. Semoga Allah swt selalu memberi kekuatan iman kepada kita semuanya. Amin !!
Setelah salat Jum’ah akan dilaksankan salat jenazah ghaib untuk beberapa orang Ahmady yang baru-baru ini telah meninggal dunia. Diantaranya Ahmad Baqir Sahib dari Syria yang wafat pada tanggal 5 Maret 2011 disebabkan penyakit cancer. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Semenjak kecil beliau mempunyai hubungan sangat erat dengan masjid. Beliau mengamati keadaan dan perangai para ulama katanya, apa yang mereka katakan dan nasihatkan mereka sendiri tidak mengamalkannya. Amal perbuatan mereka lain dan perkataan mereka lain lagi. Allah swt telah menanamkan didalam hati beliau kebencian terhadap para ulama. Dan dengan karunia Allah swt beliau tidak terjerumus kedalam urusan keduniawian bahkan Allah swt telah memperkenalkan Ahmadiyah kepada beliau. Tentang Jema’at Ahmadiyah beliau melakukan salat istikharah. Didalam mimpi beliau bertemu dengan Hazrat Masih Mau’ud a.s. Beliau pergi kepada seorang Maulvi Salafi terkenal. Ketika hampir sampai ketempatnya maulvi itu-pun menghilang. Didalam mimpi itu Hazrat Masih Mau’ud a.s. dengan penuh perhatian bersabda kepada anak muda ini : ” Maulvi ini sudah jauh disingkirkan.” Anak muda ini sangat terkesan dengan mimpi itu dan akhirnya pada tanggal 15 Juli 2009 dalam umur 17 tahun beliau bai’at masuk Jema’at Ahmadiyah. Sekalipun sedang menderita sakit cancer beliau sangat rajin dan semangat sekali bertabligh kepada siapapun. Siapapun ulama yang bermaksud datang untuk memurtadkan kembali beliau dari Jema’at Ahmadiyah tidak mampu berhadapan dengan beliau. Beliau sering melihat mimpi yang kemudian sempurna dengan baik. Bahkan setahun sebelum situasi negara Syria yang kacau balau sekarang ini telah dilihat didalam mimpi beliau dan mimpi itu diceritakan kepada teman-teman beliau.
Jenazah kedua adalah Kamil Rasheed Rashid Sahib yang meniggal, pada tanggal 8 April 2011 dikota Hims, Syria. Saudaranya menceritakan bahwa ketika demonstrasi djalan-jalan sedang berlangsung telah terjadi tembakan-tembakan kearah atas gedung-gedung dan saya berada diluar gedung flat. Saudara saya keluar untuk mencari saya. Ketika beliau telah melihat saya, segera memanggil saya untuk segera masuk flat. Namun tiba-tiba ketika berbalik menuju flat lagi beliau telah terkena tembakan pada sasaran jantung hati beliau. Dan beliau-pun segera meninggal dunia. Inna lillahi wa inna ilahi raji’un. Saudaranya itu mengatakan bahwa Khutbah Jum’ah yang telah disampaikan Huzur pada tanggal 1 April 2011 telah difahami betul dan tidak ada tujuan ikut demonstrasi pada waktu itu. Beliau keluar hanya untuk mencari saya dan akhirnya beliau telah terkena sasaran peluru dan meninggal dunia. Beliau bai’at masuk Jema’at Ahmadiyah pada umur 31 tahun. Beliau orang yang sangat baik dan peramah. Meninggalkan seorang isteri seorang putera dan seorang puteri. Sebelum bai’at beliau pengikut Shaikh Abdul Hadi Albani yang menda’wakan diri sebagai Mahdi dan katanya Nabi Isa akan turun dimesjid-nya dikota Damasqus. Namun setelah beliau mengenal Jema’at Ahmadiyah dan mendapat penjelasan bahwa Nabi Isa a.s. sudah wafat maka pada tahun 2008 beliau bai’at masuk Ahmadiyah.
Jenazah ketiga adalah Muhammad Mustafa Sahib dari Syria. Beliau sedang rehat (beristirahat) dibagian atas atap rumah beliau setelah menunaikan salat Jum’ah. Dijalan dibawah rumah beliau sedang terjadi demonstrasi. Anak beliau pergi untuk menyaksikan demo itu. Beliaupun keluar untuk menarik anak itu masuk rumah. Namun tiba-tiba beliau telah terkena sasaran tembakan sebutir peluru tepat pada mata beliau sehingga wafat ditempat. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Beliau mengenal Jema’at Ahmadiyah melalui siaran MTA. Setelah menyelidiki kebenaran Ahmadiyyah beliau bai’at pada tahun 2008. Isteri beliau masih ghair Ahmady namun mempunyai kesan dan perlakuan baik terhadap Jema’at Ahmadiyah. Semoga Allah swt memberi taufiq kepada beliau untuk segera menggabungkan diri dengan Jema’at Ahmadiyah. Amin !
Jenazah keempat adalah bernama Luthfur Rahman Shakir Sahib yang meninggal pada tanggal 27 April 2011 setelah mengalami sakit yang cukup lama. Beliau anak pertama dari Mln Abdur Rahman Anwar Sahib yang pernah menjadi private secretary Hazrat Khalifatul Masih II r.a. dan Hazrat Khalifatul Masih III r.h. dan salah seorang anggauta permulaan Tahrik Jadid dan beliau seorang waqif zindegi. Luthfur Rahman Shakir Sahib bekerja di Fadli Umar Hospital sebagai dispencer. Beliau pernah mendapat karunia pergi bersama Hazrat Khalifatul Masih III r.h. ke Africa dan Eropah. Beliau mempunyai hubungan sangat erat dengan Khilafat dan banyak mengkhidmati penduduk kota Rabwah. Beliau mendapat karunia untuk berkhidmat kepada Hazrat Amma Jan r.a., Hazrat Kjhalifatul Masih II r.a. dan Hazrat Khalifatul Masih III r.h. Semoga Allah swt menganugerahkan martabat yang tinggi kepada beliau. Amin !
Alihbahasa dari Video Urdu oleh Hasan Basri