Dalam Raja-raja 2:9-11 (Perjanjian Lama), ....Berkatalah Elia as kepada Elisa :
"Mintalah apa yang hendak ku lakukan kepadamu sebelum aku terangkat dari padamu"(9). ......
"Yang kau minta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian."(10) ....
.Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya. Lalu naiklah Elia ke Sorga dalam angin badai.(11)
Matius 11:13-15 (Perjanjian Baru), Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Johannes (pembaptis). Dan -jika kamu menerimanya- Ia lah Elia yang akan datang itu. Siapa bertelinga hendaklah ia mendengar.
Matius 17:11-13. Jawab Jesus as: "Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu." Dan aku berkata kepadamu : "Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia"........ Pada waktu itu mengertilah murid-murid Jesus bahwa Ia berbicara tentang Johannes Pembaptis.
Markus 9:13 Tetapi aku berkata kepadamu : " Memang Elia sudah datang, dan orang memperlakukan dia menurut kehendak mereka......"
Demikianlah karena menganut paham bahwa Kenaikan Elia a.s. ke langit secara jasmaniyah, dan menantikan keturunan Elia a.s. dari langit angkasa secara jasmaniyah pula, maka hal tsb telah membuat umat Yahudi luput dari nikmat nubuwah yang dibawa oleh Yohanes, yg dinyatakan oleh Isa a.s. sebagai Elia yg dijanjikan turun itu. Dan akhirnya Isa Al Masih pun mereka tolak.
Wahai saudaraku umat Islam, ambilah faedah dari sejarah ini, jangan mengulangi kesalahan yg sama. Sesungguhnya Rasulullah saw telah mengingatkan bahwa di akhir zaman umat Islam akan mengikuti jejak langkah umat yg terdahulu.
"Sungguh akan terjadi pada umatku apa yg pernah terjadi pada Bani Israil, bagaikan sepasang sandal" (HR. Turmudzi)
"Sungguh kamu akan mengikuti tata cara orang-orang sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta,....." (HR Bukhari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar