Yang dimaksud sakit adalah keadaan ketika tubuh tidak berfungsi secara normal, sedangkan keadaan sehat adalah kondisi ketika semua fungsi tubuh secara naluriah berjalan dengan baik. Menggeser kaki, tangan atau anggota tubuh dari posisinya yang benar akan menimbulkan rasa sakit dan jika kondisi ini berlangsung lama, tidak saja anggota tubuh itu menjadi layu tetapi juga mempengaruhi bagian tubuh lainnya.
Keadaannya pun sama dengan jiwa. Jika manusia menjauh dari Tuhan yang menjadi Sumber Kehidupan-nya yang hakiki serta menjauh dari agama naluriah, maka ia akan menderita dimana jika hatinya belum mati beku ia akan merasakan kepedihan siksaannya. Bila kondisi tersebut tidak diperbaiki, dikhawatirkan semua fitrat keruhaniannya akan menjadi layu yang akan menimbulkan siksaan yang amat sangat.
Dengan demikian jelas bahwa yang namanya azab siksaan itu tidak datang dari luar melainkan dari dalam diri sendiri. Kami tidak menyangkal bahwa azab merupakan tindakan Tuhan, namun hal itu merupakan konsekwensi dari tindakan manusia sendiri, seperti jika ia menelan racun maka Tuhan akan mematikannya. Hal ini dinyatakan Allah swt dalam ayat :
"Itulah api Allah yang dinyalakan yang naik sampai ke hati" ( Al-Humazah:7-8).
Karena itu jelas kiranya bahwa yang menjadi benih azab siksaan adalah kekotoran jiwa seseorang yang mewujud menjadi siksaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar